Nasdem Beltim Selesai Input Sipol, Kepengurusan 100 Persen

"Artinya dari top down atau bottom up nya struktur Partai Nasdem sangat bagus. Makanya dari sekian banyak partai politik yang mengajak bergabung secara pribadi pilihan saya ke Nasdem," sambungnya.

Hal tak jauh berbeda disampaikan Haryadi, mantan Ketua DPC PKB Beltim soal pilihannya. Bahkan, Haryadi memilih tidak lagi mencalonkan diri sebagai Ketua DPC PKB untuk kali kedua karena sudah berniat bergabung ke Partai Nasdem.

"Alasannya partai Nasdem di Kabupaten Beltim sudah ada perwakilan (anggota DPRD), di Provinsi ada, pusat pun ada. Disamping itu, struktur organisasinya mantap jelas. Syukur-syukur nanti saya dicalonkan oleh Nasdem sebagai caleg," kata Haryadi.

Bahkan, salah seorang kader Partai Nasdem yang baru bergabung yakni Arlan Subandy meyakini pilihannya sangat tepat setelah mempertimbangkan alasan Nasdem sebagai partai pemenang tiga besar pada pemilu 2019 di Provinsi Bangka Belitung.

BACA JUGA:Partai Perindo Targetkan Raih 60 Kursi DPR RI Pada Pemilu 2024, Resmi Daftar ke KPU

"Nasdem dengan slogan no mahar membuat orang baru (kader baru) lebih mudah masuk kedalam. Karena kita tidak bisa memungkiri bahwa mahar sering jadi dilema bagi pendatang baru," ujar Arlan.

Khusus kepengurusan DPD Partai Nasdem Beltim, Arlan mengaku sangat diterima dengan baik ketika mengutarakan niatnya bergabung. Apalagi, dibawah kepemimpinan mantan Wakil Gubernur Bangka Belitung Abdul Fatah, DPD Partai Nasdem Beltim sangat terbuka bagi semua kalangan yang ingin bergabung.

"Ingin terjun ke politik sudah sejak 5 tahun silam namun karena kesibukan saya, tidak bisa terjun secara totalitas. Setelah saya pensiun dari dunia profesional, saya mencoba masuk dan ingin totalitas dalam politik. Nasdem menerima saya dalam kondisi tidak ada apa-apa, jadi alhamdulillah saya berterima kasih kepada pengurus yang menerima saya," tutup Arlan.

Sumber: