Energen Champion SAC National Championship Tuntas, Jokowi Ingin Cabor Lain Tiru
Azrul Ananda (depan kiri? berfoto dengan 16 juara Energen Champion SAC Indonesia di Stadion Madya, kompleks GBK, Jakarta--
Lebih lanjut, Presiden meminta agar pembinaan dari tingkat paling bawah tidak hanya dilakukan oleh PASI, tetapi juga dilakukan oleh persatuan cabang olahraga lainnya.
"Ini saya kira mestinya tidak hanya di PASI saja, bisa dilakukan di seluruh cabang olahraga dimulai dari tingkat yang paling bawah, entah tingkat kampung, entah tingkat kecamatan, entah tingkat desa, semuanya," ujarnya.
Sementara itu, di nomor 1.000 meter putri, Aziyyati Dina Amalina dari SMAN 1 Pabelan harus bersaing ketat dengan Nur Aslamiyah Irja Pasa dari SMAN 3 Salatiga. Namun, Dina berhasil menjadi yang tercepat.
BACA JUGA:HNSI Belitung Sampaikan Keluhan Nelayan, Lakukan Audiensi di Kantor PPN Tanjungpandan
BACA JUGA:Capaian Penurunan Angka Kemiskinan 2022 Bukti Keberhasilan Kinerja Pemda Beltim
Sedangkan untuk nomor 1.000 meter putra M. Iqra Syahputra dan Yad Hafizudin juga bersaing sengit. Iqra berhasil memimpin di lap pertama. Sayangnya Yad Hafizudin sukses mendahului. Mengantarnya menyabet gelar Champion SAC.
Salsyabila Aprilianti dari SMAN 3 Tegal menjadi perbincangan hangat dalam babak final Energen Champion SAC National Championship. Ia berhasil mencatatkan tolakan terjauh dan mengklaim satu tiket Australia.
Pada sektor putra Bayanillah sangat dominan. Sejak awal, siswa SMAN 7 Cirebon itu selalu memimpin. Bahkan sampai ke final.
Di nomor lompat jauh, klasemen berubah. Sektor putri dipimpin Winney Maharati Ruung dari SMAN 1 Tanjung dari yang sebelumnya dikuasai Aurelia Ramadhani dari SMAN 2 Malang.
Sedangkan di sektor putra ada Firli Sahputra dari SMKN 2 Medan. Yang berhasil menggeser posisi Abdillah Panca Wiradhika dari SMAN 1 Jakarta.
BACA JUGA:Dispora Belitung Siapkan Banyak Event Sepanjang 2023, Berikut Daftar Agendanya
BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Tanjungpandan Serahkan CSR Kepada Para penyuluh, Motor Listrik Hingga Laptop
Persaingan estafet 4x100 meter juga tak kalah seru dan sengit. Di sektor putra, MAN 2 Gresik berhasil mendahului SMAN 1 Glagah Banyuwangi. Mereka unggul dan sukses mendapatkan empat tiket ke Australia.
Sementara di sektor putri, SMKN 1 Bawang, Banjarnegara unggul dengan margin jauh atas lawannya SMAN 9 Surabaya.
Terakhir, di nomor 100 meter putra, ada Yogi dari SMAN 1 Surade. Yang masih mempertahankan catatan waktunya 11,06 detik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: