KPK Belum Periksa Ridwan Djamaluddin? Terkait Tipikor di Dirjen Minerba Kementerian ESDM

BACA JUGA:Waduuh, Ular Cobra 3 Meter Masuk Mobil Warga Buluh Tumbang

Kepada Babel Pos, Ridwan Djamaluddin mengaku prihatin dengan kejadian ini, dengan sangkaan adanya manipulasi tukin pegawai tersebut.

"Yang saya dapat informasinya ada 10 orang, yang menerima Tukin yang lebih dari haknya. Jadi ada kelompoknya," ungkapnya Kamis (30/3/2023),

Ridwan Djamaluddin memperkirakan beberapa pegawai berani mengubah tukin dengan merangkap banyak jabatan di unit kerja Ditjen Minerba. 

"Kira kiranya itu, dia yang terdaftar di unit kerja A, dan terdaftar juga di unit kerja B. Itu lah yang sedang diselidiki," kata  Ridwan Djamaluddin lagi.

Ia sendiri mengatakan, sejauh ini belum diperiksa oleh KPK.  "Saya tidak diperiksa. Saya juga belum tahu siapa yang 10 orang (tersangka) itu,'' tegasnya.

Disinggung adanya temuan uang Rp 1,3 Miliar di apartemen, RD memilih tak berkomentar. "Saya tidak berkomentar soal itu, kita lihat saja proses hukum," tegasnya lagi.

BACA JUGA:Program Besadu Tetap Eksis, Meskipun Pengguna Menurun

BACA JUGA:Pembebasan Lahan Basarnas di Kace Terindikasi Tipikor? AKBP Jojo: Saya Tanyakan ke Penyidik Dulu

"Saat kejadian juga saya berada disini (di Bangka) untuk menghadiri beberapa agenda pemerintahan. Apa pun itu saya tetap priharin, dan saya harap jangan terulang kembali," sambungnya.

Di luar kasus ini, dia juga menilai bahwa kegiatan di Ditjen Minerba yang mengurus industri pertambangan di Indonesia sangat masif. Makanya juga dibutuhkan benteng dari dalam diri sendiri yang kuat untuk berani mengatakan ini adalah haknya dan bukan haknya. 

"Saya harap bukan hanya di pegawai pemerintahan saja yang harus bersikap seperti itu, tapi perusahaan juga. Jangan juga memancing mancing. Kita berjalan saja sesuai ketentuan yang berlaku," tutupnya. (jua)

Sumber: babelpos.id