Manfaatkan Lahan Miliknya, Johan Dirikan Pasar Tradisional Kelurahan Pangkallalang

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Johan Effendi Warga  RT 51B RW 20 Kelurahan Pangkallalang, Tanjungpandan, Belitung memanfaatkan lahan milikya mendirikan pasar tradisional.

Pasar Tradisional yang didirikan Johan untuk membantu masyarakat sekitar melakukan transaksi jual dan beli ini, berada Jalan Jembatan II Dukong, Kelurahan Pangkallalang.

Lokasi Pasar Johan yang berbatasan dengan Desa Dukong sangat strategis. Sebab pasar itu dilewati masyarakat arah Tanjungpandan menuju Kelekak Usang dan begitu sebaliknya.

Ide Johan untuk mendirikan pasar tradisional di pertigaan jalan Dukong itu sudah sejak 3 tahun lalu. Itu berawal dari masyarakat yang ingin berdagang di lokasi.

Namun baru tahun 2023 ini pembangunan Pasar Tradisional tersebut bisa terealisasi atas inisiasi masyarakat sekitar.

BACA JUGA:Cuma Login Dapat Rp300ribu? Cek Aplikasi Legit Penghasil Saldo Dana Tercepat 2023

BACA JUGA:Huawei MatePad 11 2023 Meluncur di Indonesia, Ini Spek dan Harganya

Keberadaan Pasar Johan itu tentu lebih dekat dan memudahkan masyarakat sekitar. Ketimbang ke Pasar Tanjungpandan yang jaraknya sekitar 5 hingga 6 kilometer.

"Jadi warga dan kawan-kawan kita mencetuskan dan itu ada usul dari masyarakat dan saya menyambut baik, dan pasar ini dari kita, untuk kite dan oleh kita," kata Johankepada Belitong Ekspres usai pembukaan Pasar Johan itu, Jumat (12/5).

Menurut Johan, pasar itu memiliki 49 lapak dan sudah terisi sekitar 42 lapak, lalu barang-barang yang dijual di pasar itu merupakan kebutuhan pokok, makanan dan perabot plastik lainnya.

"Jadi pasar ini murah meriah, karena ada pedagang yang bertani langsung, sehingga harga sayur bisa lebih murah dan lain-lainnya," jelasnya.

BACA JUGA:Jangan Lengah Anggap Covid-19 Sudah Punah, Kemenkes Genjot Vaksinasi Booster Kedua

BACA JUGA:Ini Rahasia Orang China, Korea, Jepang Tetap Sehat Meski Makan Mie Instan

Maka dari itu, ia berharap, pasar ini bisa berguna, berkah dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar seperti Warga Dukong, Pilang, Kelekak Usang dan seluruh masyarakat Belitung.

Sumber: