Innalillahi, Tidak Dianjurkan Mandi di Tiga Waktu Ini, Bisa Tingkatkan Risiko Kematian?

Innalillahi, Tidak Dianjurkan Mandi di Tiga Waktu Ini, Bisa Tingkatkan Risiko Kematian?

Ilustrasi mandi dengan shower--Courtesy Delta Faucet

Kelima, mandi setelah berhubungan intim dengan istri disunahkan seperti yang dijelaskan dalam hadits Abu Rafi'. Beliau berkata bahwa pada suatu hari nabi menggilir istri-istri beliau dan setiap kali selesai berhubungan badan beliau mandi sebelum melanjutkan ke istri berikutnya.

Abu Rafi' menanyakan mengapa Nabi tidak cukup mandi sekali saja. Namun beliau menjawab bahwa mandi setiap kali selesai berhubungan badan lebih suci, lebih baik, dan lebih bersih.

Keenam, disunahkan bagi wanita yang sedang mengeluarkan darah akibat sakit untuk mandi setiap kali salat seperti yang dianjurkan dalam hadits Aisyah.

Ummu Habibah mengeluarkan darah istihadah selama 7 tahun, lalu bertanya kepada nabi tentang masalah ini. Beliau memerintahkan kepadanya untuk mandi dengan bersabda, ini akibat urat yang luka. Maka Ummu Habibah selalu mandi untuk setiap kali sholat.

Ketujuh, mandi setelah memandikan mayit disunahkan seperti yang ditegaskan dalam hadits Abu Hurairah. Nabi bersabda barangsiapa memandikan mayit maka hendaklah ia mandi, barangsiapa yang memikulnya hendaklah ia berwudhu.

Para ulama sendiri memiliki perbedaan pendapat mengenai apakah orang yang memandikan mayat wajib mandi atau cukup berwudhu. Mayoritas ulama dari para sahabat dan ulama sesudahnya mengatakan bahwa mandi setelah memandikan mayit tidak wajib, namun disunahkan.

Sebagian ulama berpendapat bahwa minimal harus berwudhu setelah memandikan mayit.

BACA JUGA:Halal Food Festival Manggar Digelar, Dikonsep dengan Nuansa Islami

Kedelapan, mandi sebelum salat Jumat adalah suatu ibadah yang disunahkan. Hal ini berdasarkan hadits dari Ibnu Umar bahwa Nabi bersabda, barangsiapa menghadiri salat jumat baik laki-laki maupun perempuan maka hendaklah ia mandi. Sedangkan yang tidak menghadirinya baik laki-laki maupun perempuan, maka ia tidak punya keharusan untuk mandi.

Ulama yang menyatakan bahwa mandi jumat itu wajib dengan argumen dari dua hadits Bukhari dan Muslim yang menyebutkan bahwa setiap muslim harus mandi satu kali dalam seminggu dan hadits lain yang menyebutkan bahwa jika salah seorang di antara kita menghadiri salat Jumat maka hendaklah ia mandi.

Namun, sebagian ulama berpendapat bahwa mandi Jumat hanya disunahkan. Mereka berdalil dengan hadits yang menyebutkan bahwa barangsiapa berwudhu di hari Jumat, maka itu baik. Namun, barangsiapa mandi ketika itu maka itu lebih afdol.

Hadits ini didoifkan oleh sebagian ulama, namun ada juga yang mensohihkannya. 

Lalu, Bagaimana Cara Mandinya Rasulullah?

Rasulullah memiliki tempat mandi yang sangat mewah bahkan bisa disebut sebagai tempat mandi para raja. Kemewahan yang ada, bukanlah dari benda-benda yang ada dalam kamar mandinya, namun hakekatnya. Jika kita menginjak tempat tersebut, kita bisa merasakan keindahan air yang ada di sana.

Cara mandi yang benar tidak hanya dengan melepas pakaian dan langsung menyiramkan air ke seluruh tubuh. Ada urutan yang harus diikuti, yaitu dimulai dengan menyiramkan air ke telapak kaki, lalu betis, paha, perut, dan pundak. Setelah itu berhentilah sejenak selama 5-10 detik dan rasakan seperti ada uap atau angin yang keluar dari ubun-ubun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: