Menparekraf: Desa Wisata Kreatif Terong Salah Satu Bukti Pariwisata Belitung Berkelas Dunia
Menparekraf Sandiaga Uno menandatangani prasasti penghargaan 75 desa wisata terbaik berkelas dunia untuk Indonesia bangkit AWDI 2023 di Desa Terong, Sijuk, Belitung--
BELITONGEKSPRES.CO.ID, SIJUK - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong dibuka kembali rute penerbangan internasional di Kabupaten Belitung.
Hal itu disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno ketika berkunjung ke Desa Wisata Kreatif Terong di Kecamatan Sijuk, Belitung, Jumat (2/6/2023).
Desa Terong mendapat penghargaan sebagai 75 desa wisata terbaik berkelas dunia versi Anugerah Desa Wisata Indonesia atau AWDI tahun 2023.
"Ini Desa Kreatif Terong salah satu bukti pariwisata (Belitung) berkelas dunia, ini harus kita buka bandaranya bisa menerima penerbangan langsung Internasional," katanya.
Menurut Sandiaga Uno, Belitung merupakan salah satu destinasi pariwisata kelas dunia. Karena itu diharapkan layanan penerbangan internasional dapat dibuka kembali.
"Saya akan minta perizinan dari Kemenhub (Kementerian Perhubungan) untuk bisa ada penerbangan langsung ke Tanjungpandan, Belitung," ujar Menparekraf.
BACA JUGA:Langsung Bayar Rp 200 Ribu dari Aplikasi Penghasil Uang Tercepat 2023, Cuma Kerjakan Tugas Ringan
BACA JUGA:Lukisan Beripat Beregong Siswi SMAN 1 Manggar Bikin Takjub Pengunjung Festival Timor De Belitong
Menparekraf menambahkan, dirinya siap mengajukan izin pembukaan kembali rute penerbangan internasional asalkan ada kegiatan berkelas dunia di Belitung.
Ia meminta Pemerintah Kabupaten Belitung harus bersama-sama menggagas kegiatan berkelas internasional seperti olahraga, musik, budaya, sejarah dan lain sebagainya.
"Sehingga bisa menarik wisatawan internasional datang ke Belitung, mungkin empat sampai lima kegiatan internasional," kata pria yang karib disapa Mas Menteri.
Mas menteri menyebutkan, saat ini pihaknya sudah membidik dua negara untuk pembukaan rute penerbangan internasional yakni Malaysia dan Singapura.
"Yang kami bidik Kuala Lumpur dan Singapura, karena kedua negara ini sebelumnya juga sudah pernah, sekarang kami lagi ukur permintaan dari sana, akan terbuka peluangnya jika ada kegiatan yang kami siapkan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: