Terbaik, Siswi SMAN 1 Manggar Ini Raih Medali Emas Geoolympic ITS 2023
Foto bersama Monicka bersama kepala SMAN 1 Manggar Sabarudin dan guru pembimbing-Ist-
BELITONGEKSPRES.CO.ID - Lagi lagi, siswi SMAN 1 Manggar, Kabupaten Belitung Timur (Belltim) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) meraih prestasi gemilang di tingkat nasional.
Kali ini prestasi dipersembahkan oleh Monicka, siswi SMAN 1 Manggar yang meraih medali emas di ajang Geoolympic Student Competition ITS 2023, Minggu (8/10/2023).
Monicka mampu bersiang dalam ajang yang digelar Departemen Teknik Geofisika, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), yang diikuti oleh ratusan peserta dari seluruh Indonesia.
Ia menjadi salah satu 10 Finalis terbaik yang diundang ke Surabaya. Menjadi medalis emas di ajang ini, Monicka berhak mendapatkan uang pembinaan dan tiket masuk teknik Geofisika ITS tanpa tes.
BACA JUGA:Siswa SMAN 1 Manggar Wakili Bangka Belitung Dalam Fotografi FELSI 2023
Untuk mempersembahkan prestasi gemilang tersebut tidaklah mudah bagi siswi SMAN Manggar itu. Monicka harus melewati berbagai macam tes sampai akhirnya menjadi finalis.
Mulai dari harus mengikuti seleksi pengetahuan secara online sampai menjadi 10 besar yang diundang langsung ke Departemen Teknik Geofisika, ITS.
Kemudian, ia juga harus melewati dua tahap semifinal yaitu amazing run dan death match. Tahap amazing run mengharuskan Monicka dapat menjawab soal pada setiap pos yang telah disediakan.
Alhasil Monicka mendapatkan poin tertinggi di babak tersebut dan berhak melaju ke besar. Setelah itu, ia harus menghadapi babak death match. Di mana ia harus mempertaruhkan poinnya dalam menjawab soal.
Berkat kecerdasan dan strategi yang digunakan, siswi kebanggaan SMAN 1 Manggar tersebut berhasil menjadi grand finalis dan memasuki babak grand final.
Kemampuan Monicka dalam menjelaskan teori tentang model geofisika menghantarnya menjadi medalis dalam ajang tersebut. ”Alhamdulillah sangat bersyukur dapat menjadi medalis dalam ajang ini," kata Monicka.
Sebenarnya dia tidak menyangka dapat melangkah sejauh itu. Sebab saingannya benar-benar sangat luar biasa dan juga berasal dari sekolah-sekolah yang terkenal dengan prestasinya.
"Namun sekali lagi syukur Alhamdulillah saya berhasil dan bisa menjadi yang terbaik. Awalnya memang sempat sedikit ragu di babak death match," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sman 1 manggar