Siap-siap, Bawaslu Belitung Rekrut 547 Pengawas TPS Pemilu 2024

Siap-siap, Bawaslu Belitung Rekrut 547 Pengawas TPS Pemilu 2024

Bawaslu Belitung akan merekrut sebanyak 547 petugas pengawas TPS Pemilu 2024-Ist-

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Belitung akan merekrut sebanyak 547 petugas pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024.

Ketua Bawaslu Kabupaten Belitung, Rezeki Aris Munazar mengatakan, jadwal pendaftaran 547 petugas TPS Pemilu 2024 itu segera disampaikan dalam waktu dekat. 

"Petugas pengawas tersebut akan bertugas di masing-masing TPS yang tersebar di seluruh wilayah," kata Aris kepada Belitong Ekspres, Minggu 17 Desember 2023.

Menurut Aris, rekrutmen petugas TPS itu dilaksanakan guna mempertajam fungsi pengawasan Bawaslu Belitung dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang .

BACA JUGA:Cara Mengatasi HP Lemot, Aktifkan 3 Fitur Ini Dijamin Ponsel Kamu Jauh Lebih Ringan dan Cepat

BACA JUGA:Belitung Menuju Smart City, Diskominfo akan Luncurkan Aplikasi Besty

Berdasarkan Peraturan Bawaslu Nomor 1 Tahun 2020 rekrutmen anggota pengawas TPS bakal dilaksanakan oleh Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam).

Selain itu, rekrutmen ini dilaksanakan sebagai ujung tombak dalam mengawal demokrasi guna mewujudkan proses Pemilu 2024 yang jujur, adil, dan berintegritas. 

"Petugas pengawas TPS memiliki tugas tanggung jawab untuk memantau dan mencegah potensi kecurangan selama Pemilu 2024 yang akan datang," ungkap Aris.

Aris menekankan bahwa petugas pengawas TPS yang dipilih akan memulai tugasnya 23 hari sebelum pelaksanaan pemungutan suara.

BACA JUGA:Pembangunan Food Court Belitung Bermasalah? Ini yang Menjadi Sorotan DPRD

BACA JUGA:Selain Molor, Pembangunan Food Court Belitung Ternyata Belum Kantongi Izin PBG

Masa tugas petugas pengawas TPS Pemilu 2024 akan berakhir pada hari ketujuh setelah pemungutan suara atau selama satu bulan.

"Pengawasan yang akan dilaksanakan oleh pengawas TPS mencakup tahap pendistribusian logistik, pungut hitung, dan rekapitulasi perhitungan suara," terang Aris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: