Belitung Chinese Internasional Festival 2024, Meriahkan Tradisi Cheng Beng Sebagai Daya Tarik Wisata
Ilustrasi Tradisi Cheng Beng--bahasamandarincenter.com
Menurut data yang ada, di Belitung terdapat sekitar 11.000 makam marga Tionghoa, dan 7.000 di antaranya masih sering diziarahi oleh keluarga mereka.
Jika setiap makam dikunjungi oleh dua orang, maka akan ada 14.000 peziarah yang datang ke Belitung. Selama di Belitung, tentu saja mereka akan mengeluarkan uang untuk makan, transportasi, penginapan, oleh-oleh, dan lain-lain.
BACA JUGA:Daftar 20 Kota Wisata Terbaik Dunia 2023, Jakarta Masuk Gak Ya?
BACA JUGA:Dafam Resort Belitung Hadir Jadi Pilihan Akomodasi Hotel Mewah Pemandangan Laut
"Ini akan berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat. Belum lagi, ada biaya pembersihan makam dan bunga ziarah yang juga menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar,” paparnya.
Yuspian juga berharap festival ini bisa menjadi ajang promosi dan apresiasi bagi budaya dan seni Belitung, khususnya yang berkaitan dengan komunitas Tionghoa.
Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat Belitung untuk ikut berpartisipasi dan mendukung festival ini agar berjalan sukses dan lancar.
“Kami mengundang seluruh masyarakat Belitung, baik yang beragama Islam maupun non-Islam, untuk ikut meramaikan festival ini. Karena ini adalah festival yang menunjukkan kebhinekaan dan keharmonisan kita sebagai bangsa Indonesia,” pungkasnya.
BACA JUGA:Stok Beras Bulog Belitung Aman Sampai 6 Bulan ke Depan
BACA JUGA:PSTI Seleksi Pemain, 10 Atlet Sepak Takraw Belitung akan Mengikuti Popda Babel 2024
Untuk acara puncak dan penutupan festival ini rencananya akan diisi dengan pelepasan ratusan lampion ke udara, sebagai simbol harapan dan doa bagi keselamatan dan kesejahteraan semua makhluk. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: