RSUD Marsidi Judono Belitung Bangun Ruang Sitotoksik, Siapkan Layanan Kemoterapi Pasien Kanker

RSUD Marsidi Judono Belitung Bangun Ruang Sitotoksik, Siapkan Layanan Kemoterapi Pasien Kanker-Istimewa-
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Marsidi Judono Belitung mulai membangun ruang sitotoksik sebagai langkah awal menghadirkan layanan kemoterapi bagi pasien kanker di wilayah tersebut.
Pembangunan ruangan ini menjadi tonggak penting dalam upaya menghadirkan pelayanan kesehatan onkologi secara mandiri tanpa harus merujuk pasien keluar daerah.
Direktur RSUD dr Ratih Lestari Utami menjelaskan, ruang sitotoksik tersebut merupakan fasilitas khusus untuk meracik obat-obatan kemoterapi yang memerlukan penanganan steril dan pengaturan tekanan udara secara ketat.
“Ruang ini fungsinya untuk meracik obat kemoterapi. Kami tidak membangun gedung baru, melainkan merenovasi ruangan yang sudah ada agar sesuai standar,” kata dr Ratih, Rabu 30 Juli 2025.
BACA JUGA:Negara Sita 1.098 Hektare Lahan Sawit di Beltim, Satgas PKH Pasang Plang Penertiban Kawasan Hutan
BACA JUGA:Inilah Modus Baru Penyelundupan Timah Ilegal Belitung-Bangka, Polisi Sita 5 Truk Bermuatan 50 Ton
Ia menjelaskan, desain ruang terdiri dari beberapa bilik bersekat dengan sistem tekanan berbeda, yakni tekanan positif dan negatif, guna menjamin keamanan proses peracikan obat.
Dana pembangunan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang telah dialokasikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Langkah ini menjadi bagian dari perencanaan jangka panjang RSUD Marsidi Judono untuk menyediakan layanan kemoterapi secara menyeluruh.
Setelah ruang sitotoksik rampung, rumah sakit akan mengusulkan pengadaan sitotoksik drug cabinet, alat utama yang digunakan dalam peracikan obat kemoterapi.
BACA JUGA:KKP Babel Terbitkan Sertifikat HACCP Perdana untuk Suplier Udang Vaname Bangka Belitung
BACA JUGA:Anak Kurang Mampu di Belitung Dapat Bantuan Pendidikan dari Baznas, Ini Besarannya
Namun, menurut dr Ratih, membangun fasilitas fisik saja belum cukup. RSUD juga harus mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dalam pelayanan kemoterapi, termasuk apoteker, perawat, dan dokter spesialis.
“SDM juga harus disiapkan. Kami butuh dokter subspesialis seperti Penyakit Dalam Sub Hematoonkologi, Bedah Sub Onkologi, dan Obgyn Sub Onkologi. Saat ini, belum ada dokter dengan kualifikasi itu di RSUD kami, dan mereka perlu menempuh pendidikan lanjutan terlebih dahulu,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: