Kecewa Putus Cinta Ditebus Nyawa, Duda Kalap Bunuh Janda, Ditusuk Berkali-kali
Jajaran Satreskrim Polres Belitung menghadiahi timah di kaki Rahman Dahiri alias Hambali, melawan berusaha melarikan diri--
"Saya sudah biasa keluar masuk ke kamar itu. Sebab para pekerja sudah tahu kalau saya dan Dea ada hubungan," ujarnya.
Kemudian, muncul niatan Hambali ini untuk menakut-nakuti korban dengan pisau itu. Akhirnya pisau itu diletakkan di samping celana pelaku.
Lantas Hambali menghampiri Dea. Awalnya dia hanya berniat ingin menakuti, namun langsung berubah kalap.
"Saya menusuk korban hingga berkali-kali. Saya sama sekali tidak ada niatan atau berencana untuk membunuh Dea," pungkasnya.
Dea Pribadi yang Baik
Terpisah, Nabila Damayanti (20) rekan seprofesi Dea ikut memberikan penjelasan kepada wartawan terkait keseharian korban.
Menurutnya, korban berasal dari Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Untuk kesehariannya, korban Dea merupakan pribadi yang sangat baik.
Bahkan kata wanita berambut pirang ini, dalam kehidupan sehari-hari korban merupakan wanita yang sederhana. Alias tidak neko-neko (aneh-aneh).
BACA JUGA:Temuan BPK RI Soal Tunjangan Pengurus KONI Beltim Tak Perlu Dikembalikan Pas Jatuh Tempo
Setiap ada tamu yang ingin ditemani oleh korban, Dea tetap ramah dan tidak pilih-pilih. Nabila mengaku kaget saat mengetahui korban tewas mengenaskan.
"Jelas kaget, korban orangnya biasa saja dan tidak pernah bermasalah sama orang. Lalu tiba-tiba meninggal dunia dibunuh," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: