Rakyat se-Indonesia Kena Prank Polisi, Skenario Terkait Pembunuhan Brigadir J Gagal Total

Rakyat se-Indonesia Kena Prank Polisi, Skenario Terkait Pembunuhan Brigadir J Gagal Total

Rakyat Indonesia kena prank polisi, skenario terkait kasus pembunuhan Brigadir J gagal total--

Jelas ini menyusul usai adanya permintaan dari keluarga Brigadir J melalui kuasa hukum. 

Kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak memohon kepada Bapak Presiden RI selaku kepala negara dan kepala pemerintahan supaya memberi atensi. 

BACA JUGA:Kakak Kandung Sempat Tak Percaya Bustami Tewas Dibunuh, dari Belitung Pamit ke Purworejo

Permohonan pun dimita Kamaruddin dengan Komisi III DPR RI selaku wakil rakyat, tak terkecuali Kapolri agar sementara menonaktifkannya.

“Kami juga memohon Karo Paminal atas nama Brigjen Hendra dinonaktifkan. Yang ketiga menonaktifkan Kapolres Jakarta Selatan," tambah dia.

Alasan ketiganya perlu dinonaktifkan yaitu agar penanganan perkara dugaan polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J dapat ditangani secara obyektif.

Dinonaktifkannya Brigjen Hendra Kurniawan

Brigjen Hendra Kurniawan dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri dengan tujuan agar pengusutan kasus yang menewaskan Brigadir J ini berjalan objektif.

Poin itu menjadi landasan sehingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan terpaksa ‘menggusur’ Brigjen Hendra Kurniawan dari kursi yang ditempatinya. 

Lalu apa ‘dosa’ pria bermata sipit itu sehingga harus dinonaktifkan, apa karena dekat dengan Brigjen Ferdy Sambo yang kini terlilit kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. 

Dari serangkaian kasus kematian Brigadir J terselip nama Brigjen Hendra Kurniawan. Namanya santer setelah secara terang-terangan diumumkan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 20 Juli 2022.

“Kami memutuskan untuk menonaktifkan dua orang yaitu Karo Paminal Brigjen Hendra, tujuan agar pengusutan kasus yang menewaskan Brigadir J ini berjalan objektif,” jelas Dedi Prasetyo. 

BACA JUGA:Sambut Peserta KTT G20, Yoga Nursiwan: Pengembangan Geosite di Pulau Belitung Prioritas Utama

Penegasan Dedi ini pun disampaikan persis beberapa jam usai jajaran Polri menggelar perkara kasus kematian Brigadir J yang terus jadi sorotan publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id