Soal Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J, Tidak akan Diumumkan ke Publik, Ini Alasan Kabareskrim

Soal Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J, Tidak akan Diumumkan ke Publik, Ini Alasan Kabareskrim

Irjen Ferdy Sambo resmi jadi tersangka baru kasus pembunuhan Brigadri Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J-Ist-

"Ibu Putri bertanya pada Brigadir J kenapa bapak tidak pulang, dan diduga alharmhum memberi tahu keberadaan Ferdy Sambo di suatu tempat bersama perempuan tersebut," kata dia.

BACA JUGA:Pembunuh Warga Belitung di Purworejo Diringkus Polisi, Motifnya Karena Ini

Saat di Magelang terjadilah pertengkaran, antara Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi sehingga terjadi lagi ancaman. 

Ancaman tersebut dari ajudan, karena Brigadir J menceritakan informasi bahwa Ferdy Sambo dengan perempuan lain.

Kemudian Ferdy Sambo duluan pulang yang diduga untuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk pembunuhan Brigadir J.

“Ada informasi masuk ke saya, sebelum dibawa ke Duren Tiga, Brigadir J diduga dibawa dulu ke Pamenal Mabes Polri, makanya saya meminta untuk melakukan pemeriksaan CCTV Mabes Polri,” terang Kamaruddin.

BACA JUGA:Pengacara Bharada E Dianggap Offside, Deolipa Minta Perlindungan Jokowi

“Karena dugaan penyiksaan tersebut dilakukan disana. Tempat penyiksaan itu sudah banyak yang mengadu kepada saya, bahwa sering dilakukan penyiksaan di sana,” jelasnya.

“Di sana Brigadir J disiksa dan dipaksa untuk membuka HP nya, makanya sejak 16.25 WIB itu masih read dan setelah itu dimatikan semua,” papar Kamaruddin.

Masih kata Kamaruddin, Brigadir J disiksa di sana untuk mengakui bahwa dia yang membocorkan kabar hubungan Ferdy Sambo dengan perempuan lain.

Terkait dengan pengungkapan Kamaruddin, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan bahwa dari penyelidikan tidak ada bukti mengarah ke sana.

BACA JUGA:Kejari Belitung Masih Teliti Berkas Perkara Narkoba Rp 600 Juta, Penjaga Warung Terjerat Sendiri?

“Dari para saksi yang dimitai keterangan termasuk dari 31 orang yang telah diperiksa oleh irsus tidak ada yang mengarah kesan,” jelas Irjen Pol Dedi.

Irjen Pol Dedi juga menjelaskan bahwa semua CCTV yang ada di mabes Polri saat ini juga disita oleh penyidik termasuk oleh Irsus. Dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan oleh laboratorium forensik.

Dari hasil yang dilaporkan dari autopsi pertama, dinyatakan bahwa semua luka yang ada pada tubuh Brigadir J adalah luka tembak dan proyektil yang diangkat dari tubuhnya dari senjata dengan jenis Glock 17.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id