Harga BBM Pertalite Naik Rp 10 Ribu per Liter, Angka Kemiskinan Ambyar!

Harga BBM Pertalite Naik Rp 10 Ribu per Liter, Angka Kemiskinan Ambyar!

Harga BBM Pertalite akan naik menjadi Rp 10 ribu per liter--Jawapos.com

BELITONGEKSPRES.CO.ID, JAKARTA - Harga bahan bakar minyak (BBM) pertalite naik Rp 10 ribu per liter akan membuat angka kemiskinan ambyar. Masyarakat yang tadinya belum miskin, bakal menjadi miskin.

Demikian hal disampaikan Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda menanggapi rencana harga pertalite naik Rp 10 ribu.

Menurut Nailul Huda,  akan ada banyak masyarakat yang terdampak jika pemerintah menaikan harga BBM subsidi jenis pertalite tersebut.

Karena itu, pemerintah diminta tidak menaikkan harga BBM Pertalite karena keduanya paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat. 

BACA JUGA:KPU Beltim Imbau Masyarakat Cek NIK, Selama Tahapan Verifikasi Parpol Pemilu 2024

"Jika dilepas ke pasar dengan harga tinggi banyak masyarakat yang tadinya belum miskin, akan menjadi miskin. Untuk itu, pemerintah harus menjaga daya beli dan menahan inflasi," ujar Nailul, Senin (22/8) kemarin.

Kata Nailul di Malaysia menerapkan kebijakan subsidi yang sama. Namun, bedanya di negara tersebut terdapat kebijakan yang tidak diterapkan di Indonesia seperti relaksasi. 

"Di Indonesia malah menaikkan PPN dari 10 menjadi 11 persen, sangat tergantung political will dari pemerintah," sebut Nailul.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah tengah menyusun skema penyesuaian harga BBM.

BACA JUGA:Nasdem Beltim Gelar Konsolidasi Pengurus Partai, Jelang Pemilu 2024

BACA JUGA:Genjot PAD, Herman Suhadi Ingin Mess Bougenville jadi Tempat Menginap Terbaik di Pulau Belitung

Sebab, harga minyak mentah dunia mendorong meningkatnya gap harga keekonomian dan harga jual Pertalite dan Solar yang berdampak pada kenaikan subsidi dan kompensasi energi.

Menurutnya, hingga saat ini, APBN menanggung subsidi dan kompensasi energi mencapai Rp 502 triliun. Tanpa ada penyesuaian kebijakan, angka ini bisa meningkat hingga lebih dari Rp 550 triliun pada akhir tahun.

Nilai Tukar Rupiah Melemah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com