Fraksi PKS Babel Tolak Kenaikan Harga Pertalite, Sangat Memberatkan Masyarakat

Fraksi PKS Babel Tolak Kenaikan Harga Pertalite, Sangat Memberatkan Masyarakat

Ilustrasi pengisian BBM Pertalite di SPBU--Jawapos.com

BELITONGEKSPRES.CO.ID, PANGKALPINANG -  Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Provinsi Bangka Belitung (Babel) tolak rencana Kenaikan harga BBM Pertalite Rp 10 ribu per liter.

"Kami menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, yang rencananya segera diumumkan pemerintah pusat," kata Wakil Ketua Fraksi PKS Babel, Aksan Visiyawan, Senin (22/8).

PKS menilai, kebijakan kenaikan harga Pertalite Rp10 ribu per liter akan menambah beban masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang dapat dikatakan mensejahterakan masyarakat.

"Jelas kami menolak kenaikan harga pertalite," tegas Aksan Visiyawan.

BACA JUGA:40 Produk UMKM Lokal Siap Dipamerkan di Pertemuan G20 Belitung

BACA JUGA:Produksi Padi Belitung Meningkat, Pasca program Tali Intan di Persawahan Desa Perawas

Apalagi kata Aksan, harga BBM belum naik harga malah kebutuhan pokok sudah naik duluan. Hal ini pun terbukti dengan tingginya angka inflasi di Babel.

"Jadi akan sangat memberatkan masyarakat. Kalau mau naik itu sesuaikan dengan indikator bahwa perekonomian masyarakat sudah cukup baik. Dengan catatan itu, ya enggak apa-apa (naik)," terang Ketua DPW PKS Babel ini.

Aksan juga khawatir, dengan kenaikan pertalite untuk mengurangi beban subsidi di jenis BBM tersebut akan menciptakan gejolak di tengah masyarakat.

Sebaliknya, menurut anggota Komisi IV ini, yang perlu dilakukan pemerintah adalah memperbaiki kondisi perekonomian saat ini, serta menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya.

BACA JUGA:Tindaklanjuti Perintah Kapolri, Polda Babel Ungkap 3 Kasus Judi, 18 Orang Diamankan

BACA JUGA:11 Bos Timah Terbukti Judi Dituntut 2 Bulan, Kena Sorot, Kajati Babel Berikan Tanggapan

"Apakah masyarakat kita sudah sejahtera, penghasilan saja masih kurang. Jadi perlu distabilkan dahulu (perekonomian masyarakat). Pastinya kita menolak kenaikan harga BBM," pungkasnya. (jua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: