Bambang Patijaya Tanggapi Soal Wacana Kenaikan BBM, Pemerintah Harus Kaji Ulang
Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Patijaya-Ist-
BELITONGEKSPRES.CO.ID, PANGKALPINANG - Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Patijaya ikut menanggapi soal wacana kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
Ia mengatakan, adanya kenaikan BBM jenis Pertalite dan solar tentu akan membuat masyarakat semakin terbebani diiringi kenaikan bahan pokok lainnya.
Beberapa anggota Komisi VII DPR RI, kata Bambang Patijaya sudah menyatakan ketidaksetujuan soal wacana kenaikan BBM Pertalite dan solar tersebut.
Apalagi, menurut politisi Partai Golkar itu, inflasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babe)l belum terkendali yang kini mencapai 7,7 persen.
BACA JUGA:Gadis Bogor Dijual di Warkop Beltim? Hellyana: Saya Minta Aparat Penegak Hukum Menindak Tegas
BACA JUGA:Keren, Pemkab Belitung Tampil di VIG Paris, Event Terbesar Kuliner International Perancis
Terlebih lanjut Bambang Patijaya, rencana kenaikan BBM ini masih suatu wacana yang terus diperdebatkan di Komisi VII DPR RI
"Mayoritas kawan-kawan Komisi VII menyatakan ketidaksetujuannya terhadap kenaikan BBM," ungkap anggota DPRI Dapil Provinsi ini kepada wartawan, Rabu Agustus 2022.
"Karena kita tahu kalau BBM naik ini akan menyebabkan beban masyarakat sangat berat. Di dalam postur APBN 2022 total alokasi subsidi Rp 502 triliun, itu termasuk keseluruhannya BBM, listrik, LPG dan sebagainya," tambahnya.
Selain itu, Pemerintah Indonesia jangan terjebak dengan kondisi internasional. Yaitu konflik dua Negara antara Rusia dan Ukraina, yang kini menyebabkan kebutuhan energi ikut melambung tinggi.
BACA JUGA:Ditreskrimsus Polda Babel Tetapkan Tersangka Penyalahgunaan BBM Solar di Belitung
BACA JUGA:Anaura Marfirsta Wakili Babel, Siswi SMAN 1 Manggar Lolos Seleksi Parlemen Remaja 2022
"Memang kita tahu Pemerintah seakan-akan terjebak dengan situasi karena situasi internasional salah satu penyebabnya adalah perang Rusia-Ukraina jadi menyebabkan harga komoditas energi seperti minyak itu melambung tinggi," jelasnya.
Oleh karena itu, Ketua DPD Partai Golkar Babel menegaskan, pemerintah harus mengkaji ulang atas rencana menaikan harga BBM mulai dari jenis Pertalite dan solar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: