Angka Stunting di Belitung Turun Pada Tahun 2022

Angka Stunting di Belitung Turun Pada Tahun 2022

Kepala DPPKBPMD Kabupaten Belitung, Salman Alfarisi--

Di 11 Desa tersebut memiliki angka prevalensi stunting masih di atas batas minimal Nasional yaitu 14% (berkisar antara 14.36% sampai dengan 24.63%). 

"Sementara terdapat 1 Kelurahan sebetulnya angka prevalensinya sudah baik (bahkan di bawah 5%). Namun karena pendataan menemukan bahwa cukup banyaknya jumlah keluarga yang beresiko terkena stunting maka dimasukkan juga menjadi lokus stunting pada 2023 ini," paparnya.

Kemudian Salman juga menjabarkan, permasalahan stunting di Kabupaten Belitung lebih didominasi oleh efek dari "mindset" terkait komitmen memastikan terkait asupan gizi yang cukup dan layak dari para pasangan dalam keluarga.

BACA JUGA:Peringatan HAB ke-77 Kemenag di Belitung: Jaga Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat!

BACA JUGA:BNNK Belitung akan Terus Hadirkan Desa Bersinar di Tahun 2023

Atau orang tua yang akan memiliki dan atau telah memiliki anak-anak dalam rentang usia yang rawan stunting jika tidak diawasi serta dijaga progres tumbuh kembangnya pada usia 1.000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) / usia 0-23 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: