Antrian Kendaraan Mulai Panjang, Pemkab Beltim Antisipasi Kelangkaan BBM

Antrian Kendaraan Mulai Panjang, Pemkab Beltim Antisipasi Kelangkaan BBM

(Tengah) Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Beltim Khaidir Lutfi memimpin rapat koordinasi mengantisipasi kelangkaan BBM di Kabupaten Beltim-Ist-

Sementara itu, Kepala Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Hizkia Reiner Bontong menyampaikan kondisi suplay BBM.

Dalam keterangannya secara virtual, suplay BBM subsidi untuk Kabupaten Beltim lancar. Apabila banyak permintaan maka secara bertahap pihaknya akan menambah kuota untuk tahun 2023.

BACA JUGA:Desa Lalang Manggar Sudah Berusia 147 Tahun, 25 November Diusulkan Sebagai Hari Jadi

BACA JUGA:Pemkab Beltim Studi Tiru, Digitalisasi SPBE Dari Sumedang Harus Segera Terealisasi

“Suplay BBM subsidi untuk Kabupaten Beltim lancar. Jika memang banyak permintaan maka nanti akan secara bertahap kita tambah karena memang kuota untuk tahun 2023 wilayah Beltim mengalami kenaikan,” ungkap Reiner.

Solusinya, apabila program MyPertamina sudah berjalan di seluruh  SPBU/SPBUN, maka pengendara roda empat wajib melakukan pencatatan nopol dan pembatasan pembelian.

Saat ini pembatasan memang belum diberlakukan di Beltim karena stoknya banyak. Jika memang ada antrian yang panjang kemungkinan akan diberlakukan pembatasan pembelian.

"Dalam program itu, setiap kendaraan wajib terdaftar di website subsidi tepat sasaran My Pertamina,” terang Reiner.

BACA JUGA:Prestasi Kepala SMAN 1 Manggar, Sabarudin Diganjar Penghargaan Kepala Sekolah Inspiratif AKSI 2022

BACA JUGA:Menyikapi Viralnya Permainan Lato-Lato Bagi Siswa SD

Sementara itu pihak aparat kepolisian juga sudah melakukan langkah antisipasi tindak pidana penyalahgunaan BBM bersubsidi.

Berbagai upaya telah dilakukan pihak kepolisian dalam rangka meminimalisir terjadinya penyalagunaan BBM subsidi di Kabupaten Beltim.

Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Beltim Iptu Fajar Riansyah Pratama yang ikut dalam rapat koordinasi antisipasi kelangkaan BBM.

“Bila kami menemukan dan terbukti ada penyalahgunaan BBM bersubsidi maka kita akan tindaklanjuti sesuai aturan.Untuk itu kita butuh peran serta dari SPBU untuk melihat seberapa banyak pengendara melakukan pengisian BBM ke SPBU,” tegasnya.

BACA JUGA:Komitmen Investasi KEK 2023 Capai Rp 61,9 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: