Jadi Lokasi 'Pesta' 11 Anak di Bawah Umur, Satpol PP Beltim Tutup Sementara Hotel Royal City

Jadi Lokasi 'Pesta' 11 Anak di Bawah Umur,  Satpol PP Beltim Tutup Sementara Hotel Royal City

Satpol PPP Kabupaten Belitung Timur (Beltim) menutup sementara Hotel Royal City yang menjadi lokasi penggerebekan 'pesta' 11 anak di bawah umur, 24 Februari 2023 lalu--

Kepala Satpol PP Kabupaten Beltim Adlan Taufik melalui Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Nazirwan mengatakan, penggerebekan berdasarkan laporan salah satu orang tua.

Orang tua melaporkan anaknya sudah tidak pulang ke rumah selama dua hari. Dari hasil penyelidikan ternyata sang anak berada di penginapan sedang berada di kamar salah satu penginapan di Kecamatan Manggar.

BACA JUGA: SMAN 1 Manggar Juara KANO CUP FUTSAL 2023, Kalahkan Tim SMA 1 Damar di Final

Setelah memastikan informasi tersebut, Satpol PP Beltim langsung masuk dan mengamankan 16 anak. Namun 5 anak diiziinkan pulangkan karena tidak terindikasi melakukan kenakalan, atau hanya sekedar bertandang.

Kemudian pasangan anak-anak di bawah umur yang mayoritas sudah putus sekolah itu digelandang ke Kantor Satpol PP Beltim. Mereka diperiksa dan dipanggilkan orang tua masing-masing.

Menurut Nazirwan, sesuai perjanjian dengan orang tua anak-anak yang tertangkap, mereka akan dilakukan pembinaaan selama tiga hari di Kantor Satpol PP Kabupaten Beltim. 

Untuk selanjutnya diserahkan kepada Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DSPMD) Kabupaten Beltim.

"Kita sudah sepakat dengan orang tuanya, mereka semua kita inapkan dulu. Senin (27/2/23) besok, setelah kita lakukan pemberkasan baru kita serahkan ke PPA Dinsos untuk diberikan pendampingan atau konseling," ungkap Nazirwan.

Nazirwan pun menyesalkan kasus tersebut menimpa anak-anak yang masih berusia belasan tahun. Meskipun mayoritas dari mereka merupakan siswa-siswi putus sekolah.

BACA JUGA:Reses, Sardidi Tampung Aspirasi Masyarakat di Desa Jangkar Asam dan Batu Penyu

"Yang pastinya dari pembelajaran bagi kita semua. Kami mengharapkan lebih tepatnya penekanan kepada orang tua untuk selalu menjaga dan mengawasi anak-anaknya ketika berada di luar rumah," harap Nazirwan.

Apalagi saat ini di tengah arus perkembangan teknologi kemajuan dan perkembangan kenakalan anak pun kian meningkat. Untuk itu pengawasan dan kepedulian orang tua serta orang terdekat sangat penting untuk tumbuh kembang anak.

"Pengawasan dari orang tua serta dari perangkat desa, baik RT/RW, Kadus itu sangat penting untuk pengawasan di luar rumah, itu yang kami harapkan," kata Nazirwan.

"Karena persoalan kenakalan remaja ini bukan hanya persoalan yang dititikberatkan kepada Pemerintah tapi harus bersinergi dan berkolaborasi dengan segala pihak," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: