Wisata Naik Whoosh Seru dan Asyik, Wisatawan Cenderung Milih Kereta Dibandingkan Pesawat

Wisata Naik Whoosh Seru dan Asyik, Wisatawan Cenderung Milih Kereta Dibandingkan Pesawat

Kereta api tengah melintas di jembatan.--kemenparekraf.go.id

BELITONGEKSPRES.CO.ID - Ketertarikan wisatawan baik lokal maupun mancanegara dengan kereta api tidak bisa dipisahkan dari inovasi yang terus dilakukan di sektor perkeretaapian Indonesia. 

Perkembangan tersebut tidak hanya dinilai dari segi kecepatan dan pelayanannya saja, namun juga pengalaman yang ditawarkan saat memilih kereta api sebagai moda transportasi darat saat bepergian atau berlibur ke luar kota.

Kereta api memang masih menjadi salah satu moda transportasi unggulan yang banyak diminati wisatawan untuk berlibur. 

Selain karena memiliki waktu tempuh yang lebih cepat dibandingkan menggunakan bus atau kendaraan pribadi, popularitas kereta api juga berkat kenyamanan dan tarif terjangkau. 

BACA JUGA:Penerbangan Malam Jakarta - Belitung Bangkitkan Gairah Pariwisata, Cek Jadwalnya

Dijelaskan dalam Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2023/2024, wisatawan pada 2023 mulai cenderung memilih kereta api dibandingkan pesawat sebagai alternatif kendaraan ramah lingkungan yang dapat meningkatkan pengalaman berwisata.

Kereta Cepat Pertama di Indonesia

Kereta api terbaru yang sukses menarik perhatian wisatawan adalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), atau lebih dikenal dengan nama “Whoosh” (Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Hebat). 

Sebagai kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, Whoosh dapat melaju dengan kecepatan 350 km/jam. Artinya, Jakarta-Bandung dapat ditempuh dalam 30-45 menit saja!

Menariknya, rute Whoosh juga banyak melewati destinasi-destinasi wisata, yang tidak jauh dari stasiun pemberhentian Kereta Cepat Jakarta-Bandung. 

Salah satunya Stone Garden Citatah, yakni tempat wisata yang hanya berjarak 30 menit dari Stasiun Padalarang. 

BACA JUGA:Daftar 20 Kota Wisata Terbaik Dunia 2023, Jakarta Masuk Gak Ya?

Di sini, wisatawan bisa healing sambil menikmati panorama alam eksotis dari bebatuan, bukit kapur berwarna putih, serta pepohonan dan ilalang hijau indah.

Kalau berhenti di Stasiun Tegalluar, wisatawan bisa mampir ke Masjid Al-Jabbar. Hanya perlu menempuh sembilan menit perjalanan dari Stasiun Tegalluar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kemenparekraf.go.id