Rencana Pembangunan Tambak Udang di Pulau Seliu Belitung Mendapat Penolakan Keras Masyarakat, Ini Alasannya

Rencana Pembangunan Tambak Udang di Pulau Seliu Belitung Mendapat Penolakan Keras Masyarakat, Ini Alasannya

Sejumlah alat berat yang sudah tiba di Desa Pulau Seliu Kecamatan Membalong, Belitung untuk memulai pembangunan tambak udang -ist-

Mohammad Yasir pun mengajak untuk bersatu menandatangani petisi tersebut. "Mari kita bersama-sama menandatangi petisi ini untuk melindungi rumah kita, Pulau Seliu," ajaknya.

Terpisah, Kasmuri selaku Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pulau Seliu, mengungkapkan adanya perbedaan pendapat di antara masyarakat terkait rencana pembangunan tambak udang.

Kasmuri menyatakan BPD Pulau Seliu elah mengirimkan surat ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Belitung untuk mencari solusi atas masalah ini.

BACA JUGA:Ditjen Perhubungan Darat Sediakan 722 Bus, Program Mudik Gratis 2024

BACA JUGA:Kejari Belitung Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Lapangan Bola, IS dan MY Ditahan

“Kami telah mengirimkan surat ke DPRD Kabupaten Belitung atas permintaan masyarakat, untuk menanggapi dan mencari solusi atas keluhan mereka,” kata Kasmuri kepada Belitong Ekspres.

Ia menambahkan bahwa BPD tidak terlibat dalam kegiatan rencana pembangunan tambak udang, yang sepenuhnya dikelola oleh Pemerintah Desa Pulau Seliu.

Menurut informasi yang diperoleh, area tambak udang mencakup sekitar 300 hektar. Salah satu kekhawatiran utama warga adalah potensi pencemaran lingkungan akibat limbah yang dihasilkan.

Kasmuri juga mengakui bahwa ia tidak mengetahui secara pasti status tanah yang digunakan untuk pembangunan, apakah itu milik warga, desa, atau pemerintah.

BACA JUGA: Perkembangan Terbaru, Penyidikan Kasus Korupsi Timah Babel Ungkap Fakta Mengejutkan

BACA JUGA:Hasil Pemilu Legislatif 2024, 30 Caleg yang akan Duduk di DPRD Pangkalpinang, Ada Istri Mantan Wali Kota

“Kami hanya tahu area tersebut luasnya ratusan hektar, dan BPD tidak terlibat dalam prosesnya karena semuanya ditangani oleh Pemerintah Desa Pulau Seliu,” jelasnya.

Dia menyebutkan bahwa saat ini telah ada lima unit alat berat yang tiba di Desa Pulau Seliu untuk segera memulai pembangunan tambak udang tersebut.

“Dulu memang sempat ada undangan untuk sosialisasi, namun hanya sebatas pemberian bantuan kepada warga. Saya sendiri bingung dengan sosialisasi yang dimaksud,” tutup Kasmuri.

Sementara itu, upaya konfirmasi dengan Kepala Desa Pulau Seliu, Edyar, melalui pesan WhatsApp oleh Belitong Ekspres tidak mendapatkan respons. Hingga berita ini diturunkan juga tidak ada tanggapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: