Luka Penyiksaan Brigadir J Jadi Petunjuk, Kasus Pembunuhan Berencana Naik Tahap Penyidikan

Luka Penyiksaan Brigadir J Jadi Petunjuk, Kasus Pembunuhan Berencana Naik Tahap Penyidikan

Bharada E atau Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu dan Brigadir Joshua-Ist-

“Kami harus tanya psikolog dahulu, asesmen psikologis soal kondisi psikologinya,” kata dia.

“Kalau soal ancamannya, itu harus kami dalami lagi dari yang bersangkutan (Bharada E),” tandas Edwin Partogi. 

Keluarga Brigadir J Buat Laporan

Tim kuasa hukum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Senin (18/7) lalu.

Mereka bermaksud membuat laporan terkait dugaan pembunuhan berencana yang menimpa kliennya.

“Kedatangan kita hari ini dalam rangka sebagai tim penasihat hukum dan atau juga kuasa dari keluarga almarhum Yosua Hutabarat untuk membuat laporan polisi tentang dugaan tindak pidana dugaannya pembunuhan berencana,” kata kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak.

BACA JUGA:Sadis! Rahman Dahiri Habisi Nyawa Janda Muda Garut dengan 12 Tusukan

Selain dugaan pembunuhan berencana, tim kuasa hukum juga melaporkan adanya kehilangan handphone milik Brigadir J dan dugaan peretasan kepada keluarga Brigadir J. Sebab, sampai saat ini ada 3 handphone yang tidak diketahui keberadaannya.

“Dugaan pencurian dan atau penggelapan handphone sebagaimana dimaksud dalam 362 KUH Pidana juncto pasal 372 374 Kuh pidana, kemudian tindak pidana meretas dan atau melakukan penyadapan yaitu tindak pidana telekomunikasi,” jelasnya.

Sebelumnya, baku tembak antara sesama anggota polisi terjadi di rumah dinas Perwira Tinggi (Pati) Polri di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Peristiwa ini melibatkan Brigadir J dan Barada E. Keduanya dikabarkan adalah ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

“Benar telah terjadi pada hari Jumat, 8 juli 2022, kurang lebih jam 17.00 atau jam 5 sore,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (11/7).

Peristiwa bermula saat Brigadir Nopryansah Josua memasuki area rumah dinas pejabat Polri. Dia kemudian ditegur oleh Barada E.

“Saat itu yang bersangkutan (Brigadir J) mengacungkan senjata, kemudian melakukan penembakan, dan Barada E tentu menghindar dan membalas tembakan terhadap Brigadir J,” imbuhnya. (dhe/gin/ruh/jpnn/jp/pojoksatu)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: