Komisi II DPRD Belitung RDP Distribusi BBM ke SPBU, Pertamina Tambah Kuota BBM Selama G20
Komisi II DPRD Kabupaten Belitung saat menggelar RDP terkait pemerataan Distribusi BBM, Rabu (31/8)--
BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Komisi II DPRD Kabupaten Belitung gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait pemerataan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Pertamina ke SPBU, Rabu (31/8).
Pada pertemuan itu juga dibahas mengenai permasalahan pengurangan jatah BBM jenis pertalite di SPBU Petikan. RDP tersebut dipimpin Ketua Komisi II DPRD Belitung Slypana, bersama anggota komisi II Mahyudin, Hilman, Gumay, Taufik Rizani dan Rusdianto.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Belitung Slypana mengatakan, dalam menyambut pelaksanaan G20 pihaknya memanggil pihak PT Pertamina terkait stok maupun pendistribusian BBM khususnya pertalite.
"Jangan sampai ada kendala, saat para delegasi datang ke Belitung. Selain itu, pertalite ini juga di butuhkan oleh masyarakat luas," ujar Slypana kepada Belitong Ekspres usai RDP.
BACA JUGA:PT Timah Tbk Dukung Penyelenggaraan G20, Berikan Bantuan Kepada Dinas Pariwisata Belitung
BACA JUGA:Abi Fadilla Kebanggaan Kabupaten Beltim, Selesaikan Tugas Sebagai Anggota Paskibraka Nasional
Dari jawaban dari pihak Pertamina mereka siap untuk menambah jumlah BBM di luar dari stok yang ada saat ini untuk kesuksesan G20 Belitung. Meskipun mulai dari Januari sampai saat ini mereka mengalami overload.
"Harapan kami penambahan kuota BBM ini tidak hanya saat pelaksanaan G20 saja. Tetapi juga berlanjut setelah pelaksanaan G20," kata politisi PDI Perjuangan tersebut.
Adanya penambahan jumlah kuota BBM itu kata Slypana, disambut baik anggota Komisi II DPRD Belitung. Sebab akan berdampak baik guna mencukupi kebutuhan masyarakat akan BBM.
Terkait banyaknya pengerit dan antrian panjang di sejumlah SPBU, Komisi II DPRD sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan Satpol PP Belitung. Mereka meminta untuk mencegah dan meminimalisir antrian tersebut.
BACA JUGA:Kades Periode 2022-2028 di Belitung Diminta Berpegang Pada Aturan dan Regulasi
BACA JUGA:Pemprov Babel Tak Serius Selesaikan Masalah Pulau Tujuh, Sebaliknya DPRD Berapi-api
"Kami juga mendorong adanya Harga Eceran Tertinggi (HET) BBM, sehingga di masyarakat harga ecerannya sama dan tidak ada perbedaan di tempat satu dengan tempat lainnya," tandas Slypana.
Sales Branch Manager Rayon IV Sumsel Babel Hizkia Reiner Bontong mengatakan, pada prinsipnya untuk wilayah Belitung dan Belitung Timur (Beltim) tidak ada pengurangan kuota BBM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: