Pj Gubernur Babel Klaim Ada 2 Investor Hilirisasi Timah, Dodot Pertanyakan Soal Regulasi
Pj Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin (kanan) dan Ketua AITI Ismiryadi alias Dodot (kiri)-Ist-
"Untuk angka belum, mereka (badan usaha) melakukan kajian masing-masing jadi yang membangun tin chemical mereka melakukan kajian sendiri, berkomunikasi dengan penyedia teknologi dari luar negeri mereka berkomunikasi sendiri, pemerintah tidak ikut campur," bebernya.
Ridwan menambahkan, dalam RDP Komisi VII beberapa pihak sudah menyambut positif perihal hilirisasi timah, termasuk AITI. Tak ada penolakan hanya saja meminta agar dapat diatur dengan baik sehingga tidak berdampak negatif lewat usulan kemudahan yang diberikan untuk tata kelola ekspor timah.
"Ada usulan agar ekspor ditata, jangan sampai semua orang melakukan jalan sendiri-sendiri, ada usulan satu pintu atau usulan agar bursa tidak dikelola pihak ketiga. Hal-hal itu akan kami perhatikan," ungkapnya.
BACA JUGA:Kandas Sudah Belitung dan Beltim Jadi Dapil Tersendiri DPRD Babel
BACA JUGA:Tekan Angka Inflasi di Babel, Firmansyah Levi Dorong Masyarakat Semangat Bertani
Mengakhiri pernyataan, Ridwan memastikan belum ada keputusan resmi Presiden untuk menghentikan ekspor timah ini, namun tetap menginginkan hilirisasi di dalam negeri.
Sementara itu, berita soal adanya pihak yang akan berinvestasi ke Babel terus digulirkan, termasuk terkait produk hilirisasi timah.
Berdasarkan catatan Babel Pos (Grup Belitong Ekspres), beberapa tahun silam (sekitar 2017-an), wacana perusahaan top dunia Toyota juga akan berinvestasi untuk produk-produk kelanjutan dari tin ingot sekarang ini.
Namun sayangnya, wacana itu itu menghilang entah kemana? Lalu, bagaimana bagaimanan tanggapan Ketua AITI soal pernyataan Pj Gubernur Babel soal investor hilirisasi timah tersebut?
Menanggapi hal itu, Ketua AITI H Ismiryadi menyatakan, pihaknya sangat menyetujui soal adanya perusahaan yang akan berinvestasi untuk hilirisasi timah tersebut.
BACA JUGA:Putra Belitung Timur Jabat Wakil Ketua DPRD Babel, Beliadi: PR Kita Banyak di Depan Mata
BACA JUGA:Agenda Internasional, Belitung Tuan Rumah High Level Task Force On Asean Economic Integrated
Namun kata dia, biasanya investor akan masuk apabila hal-hal mana yang ada akan mendukung kegiatan-kegiatan selanjutnya. Seperti bagaimana regulasi yang terkait dengan investasi itu sendiri.
"Karena kalau regulasi itu tidak mendukung, maka sama artinya kita bermimpi sebelum tidur investasi akan masuk,'' kata Dodot sapaan mantan Ketua DPRD Babel itu saat dihubungi Babel Pos.
Mengapa ini perlu ditegaskan, menurut Dodot, karena regulasi ini tak hanya menyangkut satu departemen, namun justru beberapa departemen yang kadang berdiri sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: