Pro Kontra Pembangunan Tambak Udang di Pulau Seliu, Setelah Petisi Penolakan Kini Muncul Spanduk Dukungan
Spanduk dukungan Kamis, 7 Maret 2024, yang tertuliskan "Kami masyarakat Desa Pulau Seliu Menyambut Baik Kehadiran Industri Tambak Udang di Tanjung Akat Desa Pulau Seliu"-ist-
BACA JUGA: Perkembangan Terbaru, Penyidikan Kasus Korupsi Timah Babel Ungkap Fakta Mengejutkan
“Berdasarkan hasil kesepakatan yang dibuat Kelompok Nelayan bersama PT KPN, kami memandang baik dengan masuknya investasi di sektor perikanan ini. Insyaallah akan dapat mensejahterakan dan menggairahkan ekonomi masyarakat Desa Pulau Seliu," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, rencana pembangunan tambak udang yang berlokasi di Desa Pulau Seliu Kecamatan Membalong menuai penolakan dari masyarakat. Bahkan masyarakat sampai membuat petisi serta menyatakan sikap menolak adanya aktivitas tambak udang tersebut.
Dalam petisi itu tertulis bahwa masyarakat Pulau Seliau Membalong dengan tegas menyatakan penolakan. "Kami Masyarakat Peduli dan Cinta Pulau Seliau Menolak Dengan Tegas Keberadaan Tambak Udang di Pulau Seliu," Demikian isi petisi tersebut.
Salah seorang warga Desa Pulau Seliu Mohammad Yasir yang juga merupakan inisiator petisi online di charge.org menyampaikan bahwa petisi ini sangat penting karena kepedulian terhadap lingkungan dan sosial masyarakat Pulau Seliu.
"Kami menolak pembangunan tambak udang di pulau (Seliu) kami. Alasan penolakan ini bukan tanpa dasar yang jelas," tulis Mohammad Yasir yang dikutip Belitong EKspres, Rabu 6 Maret 2024.
Menurut data dari Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, pembangunan tambak udang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan seperti erosi dan pencemaran air (Pusat Penelitian Oseanografi LIPI).
Lebih lanjut lagi, hal ini juga dapat berdampak negatif terhadap mata pencaharian masyarakat sekitar Pulau Seliu, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung yang mayoritas adalah nelayan.
Oleh sebab itu, Yasir memohon kepada pemerintah setempat untuk mempertimbangkan kembali rencana pembangunan tambak udang di Pulau Seliu demi menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial masyarakatnya.
"Mari kita bersama-sama menandatangi petisi ini untuk melindungi rumah kita, Pulau Seliu," tutupnya.
BACA JUGA:Alasan Utama Pengguna Android Beralih ke iPhone, Bukan Hanya Gengsi
BACA JUGA:Kapan Puasa Ramadhan Menurut Muhammadiyah dan NU? Simak Jadwalnya
Ketua Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Pulau Seliu Kasmuri juga angkat bicara. Ia mengatakan, bahwa saat ini memang ada gejolak di tengah-tengah masyarakat yang pro dan kontra terkait adanya aktivitas tambak udang tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: