Penjabat Gubernur Babel Gerah Ditanya Satgas Tambang Ilegal, Ingat Tragedi Tambang Sijuk

Penjabat Gubernur Babel Gerah Ditanya Satgas Tambang Ilegal, Ingat Tragedi Tambang Sijuk

Penjabat Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin (kiri) dan Ketua Komisi DPRD Babel Adet Mastur (kanan)-Kolase/ist-

"Selama ini kan kita memang belum tahu apa tujuan, apa tugas/fungsinya (satgas). Belum disampaikan ke DPRD. Makanya kita suarakan ke pimpinan agar ada rapat khusus bersama gubernur guna memberikan penjelasan kepada DPRD," paparnya.

Sementara itu, sekedar mengingatkan, tahun lalu tragedi penertiban tambang ilegal di Sijuk Belitung pernah heboh hingga ke media nasional. 

BACA JUGA:Desa Pegantungan Desa Bersinar

BACA JUGA:RSUD dr H Marsidi Judono Siap Dukung Pelaksanaan G20 Belitung, Siaga Kegawatdaruratan

Padahal saat itu aparat yang turun adalah resmi dari Satpol PP Provinsi didampingi langsung oleh Wagub Babel, Abdul Fatah. Tak terima penertiban, para penambang justru bertindak anarkis.  

''Padahal saat itu aparat resmi dari Satpol PP Provinsi,'' ujar pihak Humas Asosiasi Industri Timah Indonesia (AITI) kepada Babel Pos beberapa waktu.

Ridwan Djamaluddin Bantah Aon Mundur?

Terpisah, Penjabat Gubernur Babel Ridwan Djamaluddin membantah kabar mundurnya Aon sebagai Ketua TP4TI. 

"Saya enggak dengar kalau pak Aon bilang mau mundur ke saya," ujar ketika ditemui usai rakornas pengendalian inflasi 2022 yang dibuka Presiden RI Joko Widodo secara online.

Ridwan bahkan tampak gerah dengan selentingan isu keberadaan TP4TI yang dianggapnya ramai dengan polemik pro kontra.

BACA JUGA:Isyak Cek Langsung Fasilitas G20 Belitung, Kesiapan Sudah Mencapai 90 Persen

BACA JUGA:Babak Baru Kasus Guru Tampar Murid SD, Orang Tua Resmi Melapor ke Polres Belitung

"Mari kita lihat tidak dari sisi konfliknya, dari sisi beda pendapatnya. Lihatlah dari sisi tindakan nyata di lapangan, apakah berkurang (aktivitas tambang ilegal) di lapangan? masih ada sih masih ada," jelasnya.

Dirjen Minerba Kementerian ESDM ini juga mengklaim, untuk legal draft atau semacam SK kepengurusan TP4TI sedikit lagi selesai dan bahkan bisa dikebutkan hari ini juga.

"Tapi apa penting sih surat (SK) itu, perlu barang kali iya, tapi yang terpenting itu kan tindakan di lapangan. Komposisi struktur sementara ini tidak ada (perubahan). Draft legalnya sedikit lagi, bila perlu hari ini saya selesaikan kalau dinilai penting banget," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: babelpos.id