Hasil Pilpres 2024, 9 Lembaga Survei Sepakat Tanpa Kecurangan

Hasil Pilpres 2024, 9 Lembaga Survei Sepakat Tanpa Kecurangan

Pilpres sudah sesuai dengan hasil penelitian dan kesepakatan dari 9 lembaga survei dalam konsorsium pada saat konfrensi pers, Senin 19 Februari 2024-ist-

Dalam kesempatan yang sama, Alamsyah Wijaya, Direktur Executive LPMM yang juga sebagai sekjen Konsorsium, menjelaskan soal dana dalam melakukan survei.

BACA JUGA:Quick Count Pileg DPR RI 2024 Dapil Babel, Politisi Gerindra Dipastikan Lolos ke Senayan

BACA JUGA:Pemungutan Suara Ulang Pilpres 2024 di Belitung: Prabowo-Gibran Unggul Jauh

Menurutnya, Lembaga Penelitian Masyarakat Milenial (LPMM) mendapatkan dana dari iuran teman-teman LPMM di daerah, tanpa ada bantuan dari pihak manapun.

“Jadi, dana dalam melakukan survei LPMM diperoleh secara mandiri tanpa ada pendana lain,” tegas Alamsyah Wijaya.

Andri Gunawan, Direktur Executive Indonesia Network Election Survey (INES), mengakui bahwa Ines mendapatkan dana dari Amerika Serikat (AS). "Ya, survei kami (INES) didanai oleh Amerika Serikat," kata Andri.

Dia juga menyampaikan bahwa INES merupakan lembaga paling akurat yang memprediksi Prabowo Gibran menang satu putaran dengan 58,1 persen.

BACA JUGA:Update Perolehan Suara Caleg Artis di Pemilu Serentak 2024, DKI Jakarta Hingga Jawa Timur

BACA JUGA:Gerindra Geser Nasdem dari Kursi DPR RI Dapil Babel di Pileg 2024? Wajah Baru Melenggang ke Senayan

Dalam keterangan itu juga disampaikan bahwa Laboratorium Suara Indonesia(LSI) didanai dari Eropa, lembaga TBRC oleh Singapore dan PSI dari Crawd Funding masyarakat.

Sementara itu Budiman, ahli politik dari Universitas Mulawarman (Unmul) Kaltim, menyatakan bahwa tidak ada kecurangan dalam Pilpres 2024 dari 9 lembaga survei. Alasannya, survei yang mereka lakukan didasarkan pada data dan sampel yang valid di lapangan.

“Survei dari 9 lembaga tidak mungkin curang soal Pilpres 2024 karena mereka melakukan survei dengan data dan sampel yang nyata di lapangan,” ucap Budiman kepada wartawan, Selasa 20 Februari 2024.

Budiman juga menegaskan pihak paslon yang merasa dirugikan oleh hasil quit count dan survei soal kemenangan tidak bisa serta merta menuduh lembaga survei berbuat curang dalam Pilpres.

BACA JUGA:PDIP Dapil 3 Kabupaten Beltim Raih 5.000 Suara, Afa Optimis 2 Kursi Legislatif

BACA JUGA:Prabowo Tak Peduli Tuduhan Curang Pemilu 2024: Ini Kemenangan Seluruh Rakyat Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: