Ini Dia Rangkaian Kegiatan BCIF 2024, yang Perkenalkan Potensi Pariwisata dan Budaya Belitung

Ini Dia Rangkaian Kegiatan BCIF 2024, yang Perkenalkan Potensi Pariwisata dan Budaya Belitung

Jubir Menparekraf RI Sandiaga Uno di bidang sport tourism Isyak Meirobie didampingi Pj Bupati Belitung Yuspian membuka BCIF 2024 dengan menabuh beduk barong, Sabtu 9 Maret 2024--

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Belitung Chinese Internasional Festival (BCIF) 2024 resmi dibuka dan akan berlangsung selama satu bulan penuh, dari 1 Maret hingga 5 April 2024.

Festival ini diresmikan oleh Juru Bicara Menparekraf RI di bidang sport tourism, Isyak Meirobie, yang didampingi oleh Penjabat (Pj) Bupati Belitung, Yuspian.

Dipusatkan di kawasan Bundaran Satam Tanjungpandan, festival ini dihadiri oleh ribuan masyarakat yang menyaksikan berbagai rangkaian acara, termasuk Parade Kebhinekaan Tarian Massal.

Pembukaan BCIF 2024 merupakan momentum yang tepat untuk memperkuat kerjasama lintas budaya dan memperkenalkan potensi pariwisata serta kebudayaan yang dimiliki oleh Kabupaten Belitung.

BACA JUGA:Polemik Tambak Udang di Pulau Seliu Belitung: Ancaman Ekosistem Pesisir dan Pariwisata Ramah Lingkungan

BACA JUGA:Bukti Kasus Korupsi Timah Babel Kembali Disita Kejagung, Uang Tunai Rp10 Miliar dan 2 Juta Dolar Singapura

Ketua Panitia Penyelenggara Ayie Gardiansyah, mengapresiasi Pj Bupati Belitung, Yuspian, yang telah mencetuskan, mendorong, dan mendukung penuh terlaksananya BCIF 2024.

Ayie berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi titik awal untuk mewujudkan keragaman sebagai kekuatan dan kebanggaan bersama bagi seluruh masyarakat Belitung.

Menurut Ayie, Yuspian sangat visioner dalam melihat tradisi Cheng Beng atau sembahyang kubur masyarakat Tionghoa Belitung yang terlaksana hampir satu bulan setiap tahunnya.

“Ini dikemas dalam festival yang dapat menambah nilai ekonomi dan pemulihan pariwisata di Pulau Belitung yang mengalami penurunan sejak pandemi Covid-19,” kata Ayie.

BACA JUGA:Kasus Korupsi, Mantan Pejabat PT Timah Ini Kembali Menjadi Tersangka Perkara Baru

BACA JUGA:Inovasi Pertama di Babel, Inilah Kedai yang Jual Bahan Pokok Murah di Beltim

Ayie juga menyampaikan bahwa panitia BCIF tidak hanya dari masyarakat Tionghoa Belitung, tetapi merupakan kolaborasi bersama dengan Lembaga Adat Melayu (LAM), Dewan Kesenian Belitung (DKB).

Acara juga didukung komunitas pelaku seni dan budaya Belitung, pelaku pariwisata Belitung, pelaku UMKM Belitung, dan tentunya dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: