Ferdy Sambo Muncul ke Publik dengan Gagah, Hingga Kejutan Kapolri Terkait Penanganan Kematian Brigadir J

Ferdy Sambo Muncul ke Publik dengan Gagah, Hingga Kejutan Kapolri Terkait Penanganan Kematian Brigadir J

Irjen Ferdy Sambo Telah Berikan Kesaksian ke Bareskrim Polri, hingga sampaikan duka terhadap kematian Brigadir J- M. Ichsan-disway.id

Tentunya, masuknya Ferdy Sambo ke dalam untuk menjalani pemeriksaan terkait laporan kasus dugaan pembunuhan berencana yang dilayangkan kuasa hukum keluarga Brigadir J.

BACA JUGA:Pimpinan DPRD Babel Diperiksa Soal Dugaan Tipikor Miliaran Rupiah, Bagaimana Hasilnya?

"Ya, pemeriksaan terkait laporan kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua," ujar Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian yang juga ketua dari Tim Khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Setelah diperiksa kurang lebih 9 jam, Ferdy Sambo keluar dengan tergesa-gesa. Ia berhenti sejenak dan memberikan pernyataan terkait proses pemeriksaan di dalam gedung Bareskrim.

"Saya memberikan keterangan apa yang saya ketahui, saya lihat, saya saksikan, di rumah dinas saya, Duren Tiga," ujar Irjen Ferdy Sambo kepada wartawan, Kamis 4 Agustus 2022.

BACA JUGA:Untuk Korban dan Pelaku Dugaan Perundungan, Dinsos PPPA Belitung Akan Sediakan Bantuan Psikolog

Mutasi Besar-besaran Polri

Tak lama Kapolri keluar untuk kedua kalinya di depan media sejak menonaktifkan Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan serta Budhi Herdi Susianto

Tampak dari wajah Kapolri ada sesuatu yang besar harus disampaikannya, yakni terkait 25 personel Polri yang diduga telah menghambat penanganan kasus Brigadir J.

"Dan malam hari ini saya akan keluarkan TR khusus untuk memutasi dan tentunya harapan saya proses penanganan tindak pidana terkait dengan meninggalnya Brigadir Yosua ke depan akan berjalan dengan baik," ujar Sigit dalam jumpa pers

Sigit menjelaskan, 25 personel polri ini diduga telah melangga kode etik dan ketidakdisiplinan dalam penanganan TKP.

BACA JUGA:Dindikbud Belitung Imbau Sekolah Pasang Bendera dan Umbul-umbul HUT ke 77 RI

Untuk diketahui, dalam penanganan TKP di rumah dinas Ferdy Sambo, Timsus dua kali datang melakukan uji balistik. Padahal sebelumnya telah dilakukan pra rekonstruksi oleh tim penyidik dan Polda Metro Jaya.

"Jadi Tim Irsus yang dipimpin oleh Irwasum telah memeriksa sampai saat ini 25 personel dan proses masih terus berjalan di mana 25 personel ini kita periksa terkait dengan ketidakprofesionalan dalam penanganan TKP.

"Dan juga beberapa hal yang kita anggap bahwa itu membuat proses olah TKP dan juga hambatan-hambatan dalam hal penanganan TKP dan penyidikan yang tentunya kita ingin semuanya bisa berjalan dengan baik," kata Sigit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id